Nurul & Habie
Tumbuh tua penuh rasa, penuh rasa hingga tua
Bila kita ingat, mungkin cerita lama hanya akan membuat kita tertawa. ketika itu melihat Nurul naik sepeda di perantaran komplek. seingat Habie, Nurul melempar senyum dan hingga sekarang membekas jelas dalam ingatan.
ketidaksengajaan itu membawa Nurul & Habie pada sebuah takdir perjumpaan. Hanya karena sepeda dan senyuman si pembawanya. Dari waktu ke waktu semenjak perjumpaan yang tidak disengaja itu, Habie tahu itu menjadi romansa pertamanya.
itu juga satu dari sekian alasan kenapa Habie pelan-pelan menghubungi Nurul, Karena jika bukan itu, tak akan ada yang menyadari keberadaan Habie lebih dari sekadar teman di waktu kecil dan perasaannya.
Habie selalu merasa bersyukur atas nurul. Nurul pun menyambutnya dengan syukur pula, ternyata segala effort yang di lakukan Habie, sangat menyentuh Sanubari. hingga, mereka dibawa oleh waktu ke hari ini, ke sebuah ucapan janji dengan tangan yang saling bertaut. Beranjak dewasa diiringi gelak tawa yang semoga selalu bersambut, dan kelak tumbuh menuju hari tua penuh rasa kasih.