menyinari hari satu sama lain.

Ternyata benar, masa remaja itu ialah masa tumbuh kembangnya asmara. Dari mekarnya cinta hingga patah, dari sekadar tambatan hati hingga mungkin mendapati belahan jiwa.

Tri dan Triana adalah satu dari sekian pasangan yang berhasil menemukan cinta mereka di usia remaja. lebih kurang 8 tahun lamanya. sebagaimana kisah klasik, mungkin tidak semulus yang di harapkan. penuh pasang surut, dan dinamika.

Berdasar renjana yang tulus murni, mereka berdua memilih satu sama lain untuk pulang ke hati masing-masing. Garis hidup menggoreskan keduanya pada perjumpaan lagi dan lagi,  hingga pada akhirnya mereka sampai ketujuan atas harapan bersama.

Dan melalui gambar-gambar  kebersamaan mereka terurai jelas. Di bawah pendar lampu dan diantara dedaun hijau selayaknya warna yang mereka sukai, Tri mengamati tiap garis wajah Tria. dan kemudian membalas tatapan itu, dalam hati Tria menyimpan mimpi-mimpi untuk masa depan yang selamanya utuh bersama Tri.  keduanya dalam hening dan tenangnya berbagi sandar. Siap menyinari hari satu sama lain.